Sosial Emosional

Apa Pengaruh Konsep Diri Pada Anak?

Dihari kemarin kita sudah membahas tentang konsep diri. Konsep diri akan berpengaruh terhadap cara berfikir, perasaan dan perbuatan seseorang.

Konsep diri positif akan membentuk tingkah laku positif.
Kalau setiap anak melakukan sesuatu kita apresiasi positif, misal hebat, pandai, luar biasa.

Maka akan terbentuk cara berfikir aku hebat, pandai, luar biasa.

Yang memunculkan perasaan percaya diri, tidak mudah menyerah dan suka tantangan.

Konsep diri positif
Perbuatan —–> pujian hebat, pandai, luar biasa—–> muncul perasaan percaya diri, tidak mudah menyerah, suka tantangan —–> timbul sikap bertanggung jawab, berani, percaya diri —–> konsep diri positif

Ketika ini dilakukan oleh orang tua berulang-ulang maka akan terbentuk konsep diri positif pada anak.

Berbeda ketika yang ditanamkan ke anak adalah konsep diri negatif seperti ini. Kamu anak bodoh, nakal, malas.

Maka cara berfikirnya adalah, saya bodoh, saya malas, saya nakal.

Perasaan dan tindakan yang muncul adalah tidak mau mencoba, senang melakukan kesalahan, mudah menyerah, mengandalkan orang lain.Yang terbentuk adalah konsep diri negatif pada anak.

Konsep diri negatif

Perbuatan —–> celaan, kamu bodoh, nakal, malas —–> cara berfikir bodoh, nakal, malas —–> timbul perasaan dan tindakan tidak mau mencoba, senang melakukan kesalahan, mudha menyerah, mengandalkan orang lain—–> konsep diri negatif

Ketika ini dilakukan oleh orang tua berulang-ulang maka akan terbentuk konsep diri negatif pada anak.

Sehingga penting bagi orang tua untuk membentuk konsep diri positif pada anak. Sehingga kepercayaan diri anak akan menguat dan akan terbentuk tingkah laku yang baik secara terus-menerus

Perasaan percaya diri, punya kelebihan, akan membangun tingkah laku positif pada anak.

Sebaliknya konsep diri negatif akan membuat anak pemalu, tidak percaya diri, rendah diri.

Tidak bertanggung jawab. Memiliki daya juang yang rendah. Daya saing rendah, dll.

Konsep diri pada anak juga sangat menentukan bagaimana anak bersikap dengan lingkunganya.

Konsep diri ini akan membentuk karakter dan kepribadian anak. Bagaimana anak memandang dirinya dan menyelesaikan masalah hidupnya.

Berawal dari pembentukan konsep diri.

Pengaruh konsep diri positif pada diri anak:
1.Menerima dirinya dengan baik.
2.Mengenal diri sendiri dengan baik. Kelebihan dan kekuranganya.
3.Mampu menghargai kelebihanya.
4.Menerima kekuranganya.
5.Mampu memberikan pujian dengan wajar.
6.Mau memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
7.Mampu menempatkan diri dalam lingkungan.

Pengaruh konsep diri negatif pada anak:
1.Peka terhadap kritik.
2.Responsif terhadap pujian.
3.Anak selalu mengeluh, mencela, meremehkan apapun dan siapapun.
4.Merasa tidak disenanngi oleh siapapun.
5.Pesimis terhadap kompetisi dalam kehidupan.
6.Tidak dapat menerima kekurangan diri.
7.Kagum terhadap kelebihan diri.
8.Mudah menyerah.

Agar pembentukan konsep diri positif terbentuk dengan baik maka:
1.Harus ada bonding yang kuat antara anak dan orang tua. Baik fisik maupun ide.
2.Umpan balik terhadap sikap anak. Harus positif tidak penuh larangan.
3.Orang tua adalah role model atau contoh bagi anak.
4.Tunjukan sikap yang hangat dan penuh kasih sayang.
5.Sering-seringlah berkomunikasi dan berbicara dengan anak.
6.Jangan membandingkan anak.
7.Fokuslah pada kelebihanya. Jangan pada kekuranganya.
8.Berilah penghargaan-penghargaan kecil ketika berhasil.
9.Buat jadwal yang rutin dan hindari menggunakan kata terserah untuk hal yang menjadi aktifitas sehari-hari.
10.Hindari membuat cap negatif seperti nakal, bandel, dll.
11.Jadikan rumah tempat yang aman dan nyaman untuk anak kita.
12.Berilah ruang untuk anak bereksplorasi, mencoba sesuatu.

Zulfa Alya

Penulis buku Parenting, Homeschooling, buku anak berkebutuhan khusus dan buku anak.
Coach dan trainer parenting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *