Saya selalu senang menuliskan kisah menarik ini.
Ada 2 monyet yang tinggal disebuah kebun binatang.
Yang satu sejak kecil ditinggal mati induknya.
Dia tumbuh menjadi Monyet yang penyendiri dan pemurung.
Berbeda dengan Monyet yang satunya. Dia diasuh oleh induknya dengan penuh kasih sayang.
Dia tumbuh menjadi Monyet yang periang dan mudah bergaul.
Suatu saat ada wabah ganas melanda kebun binatang tadi.
Kedua Monyet tadi meninggal.
Ada seorang Psikolog dan Dokter ahli bedah otak tertarik mengamati kehidupan kedua kera tersebut.
Mereka membedah otak kedua kera tersebut.
Apa yang mereka dapati?
Kera yang tidak pernah mendapat kasih sayang induknya, otaknya kering, tidak tumbuh, seperti akar pohon yang kering tanpa cabang.
Sedangkan Kera yang diasuh oleh induknya dengan penuh kasih sayang, otaknya seperti akar pohon yang rimbun, subur, penuh cabang-cabang.
Apa yang bisa kita ambil dari kisah diatas ayah bunda?
Ternyata kasih sayang itu membuat kera tadi berkembang otaknya.
Demikian juga dengan putra-putri kita ayah bunda.
Kalau mereka dirumah, kita limpahkan kasih sayang yang penuh, otak mereka akan berkembang pesat, mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, periang, cerdas dan bertanggung jawab.
Kalau mereka tidak mendapatkan kasih sayang dirumah, maka otak anak akan kering, mereka kehausan kasih sayang.
Jadi ayah bunda, mulai hari ini, ayo stimulasi putra-putri kita dengan kasih sayang yang melimpah.
Karena itu akan memperkuat kecerdasan otaknya.
